Nikmat Yang Terlambat Kita Syukuri

Nikmat Yang Terlambat Kita Syukuri

Kehidupan yang kita jalani di dunia ini tidak berlangsung dengan lama tidak pula berlangsung dengan lambat. Hidup di dunia terasa begitu cepat, dulu masih kecil tidak begitu menyadari tentang berjalannya waktu yang terus berlari tak kenal lelah. Hingga akhirnya sampai pada waktu sekarang ini kita sudah berada di tengah jalan atau bahkan di pangkal perjalanan menikmati kehidupan yang diberikan oleh Yang Maha Kekal, Allah Al Baaqiy.

Mensyukuri nikmat yang diberikan kepada kita yang tak henti-hentinya setiap detik terus kita rasakan dan seringkali kita mendustainya. Merasa tidak mendapatkan nikmat yang sebenarnya sangat besar nilainya jika kita resapi atau jika kita kehilangannya. Contoh nikmat yang paling sederhana adalah diberikan hidup. Nikmat dalam kehidupan ini yang paling mendasar adalah hidup itu sendiri. Kita diberikan kehidupan di dunia yang gemerlap ini adalah suatu kesempatan emas yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk terus mencari bekal menuju ke Surga yang telah dijanjikan untuk mereka yang beramal baik dan menjalankan perintah-perintah-Nya.

Sering kita baru menyadari nilai sebuah nikmat yang kita peroleh ketika nikmat itu sudah hilang sudah habis sudah lepas lepas dari kita. Karena bagi siapa saja yang tidak mau mensyukuri nikmat itu sama saja ia ingin menghilangkan nikmat itu darinya akan tetapi bagi siapa pun yang rajin dan tekun mensyukuri nikmat meskipun itu nikmat yang sederhana ataupun kecil maka ia telah berupaya dengan sungguh-sungguh untuk tetap mengikatnya dengan kuat.

Semoga kita semua dapat menjadi insan yang pandai mensyukuri nikmat dan peka terhadap nikmat yang kita dapat setiap detiknya. Saya sendiri yang menulis postingan ini akan terus berusaha sekuat tenaga mewujudkan kata-kata yang saya tulis sendiri ini menjadi kenyataan mejadi tindakan dan menjadi kebiasaan.

Hidup hanya sekali, semoga kita tidak merugi di akhir nanti. :)