Keutamaan Malam Nuzulul Qur'an |
Alhamdulillah tidak terasa sudah separuh perjalanan kita tempuh di Bulan yang penuh berkah ini, yaitu Bulan Ramadhan 1434 Hijriyah. Dengan sekuat tenaga, segudang kesabaran, dan beribu-ribu amal kebaikan menuju hari kemenangan di Idul Fitri nantinya. Semoga puasa dan ibadah kita semua di bulan yang penuh ampunan ini diterima Yang Maha Agung, Allah SWT. Aamiin....
Bagi umat islam, pasti sudah tidak asing lagi dengan Malam Nuzulul Qur’an dan Malam Lailatul Qadar. Di sepertiga ramadhan ini, kita akan menghadapi Malam Nuzulul Qur’an yang dimana pada malam itulah kitab suci umat islam yaitu Al Qur’an diturunkan oleh ALLAH SWT. Melalui nabi kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Seperti yang telah kita ketahui selama ini bahwa Al-Qur’an adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW yang paling agung bila dibandingkan dengan mukjizat yang lain yang dimiliki oleh para Nabi sebelum nabi Muhammad SAW. Sampai saat ini bahkan sampai hari kiamat nanti, kitab suci umat islam ini masih terjaga keasliannya dan mustahil jika ada satu orangpun yang merubah/memalsukan ayat-ayat Al-Qur’an apalagi menyaingi keindahan kalam-kalam Al-Qur’an. Subhanallah, Semoga Allah menjadikan kita semua sebagai hamba-Nya yang beriman. Aamiin.
Al-Qur’an bagaikan undang-undang umat islam agar dapat mengontrol dan menjadikannya panduan terhadap segala sesuatunya. Didalamnya tertera apa-apa saja yang diperbolehkan, apa-apa saja yang tidak diperbolehkan, apa-apa saja yang dihalalkan dan diharamkan, semua di kupas tuntas melalui kitab suci Al-Qur’an.
Dalam sejarah islam, pada abad ke 14 silam, tepatnya di malam Lailatul Qadar tanggal 17 Ramadhan Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang saat itu tengah berusia 40 tahun di suatu tempat bernama Gua Hira. Dengan diturunkannya kitab suci Al-Qur’an, diharapkan mampu merubah paradigma peradaban ummat manusia dari kesesatan menuju kebenaran dan kebahagiaan dunia maupun akhirat.
Berbeda dengan kitab suci lainnya yang diturunkan secara langsung, Al-Qur’an diturunkan dengan cara berangsur-angsur atau bertahap sesuai kebutuhan atau permasalahan yang terjadi saat itu. Dan memberikan jawaban atas masalah yang dihadapi para Sahabat nabi kala itu.
Peringatan malam Nuzulul Qur’an oleh sebagian besar masyarakat masih mengundang beberapa persepsi yang berbeda-beda. Ada yang meyakini bahwa tanggal 17 Ramadhan merupakan tanggal Nuzulul Qur’an, dan ada pula yang mengatakan tanggal 21 Ramadhan.
Al-Qur’an diturunkan secara utuh dari lauhul Mahfuzh di langit ke tujuh, ke Baitul Izzah di langit dunia. Di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 185, Allah Swt bersabda bahwa: “Bulan Ramadhan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al Baqarah: 185).
Malam Nuzulul Qur'an mempunyai keutamaan, adapun keutamaan malam nuzulul Qur'an yang bisa kita rasakan saat di bulan Ramadhan adalah ketika Al-Qur’an tutun secara berangsur-angsur selama 22 tahun yang kemudian menjadi rangkaian sempurna yang sangat cermat dan penuh makna, indah, dan fasih bahasanya. Terjalin antara satu ayat dengan ayat lainnya untaian mutiara, serta ketiadaan pertentangan di dalamnya, hal ini semakin menguatkan bahwa Al-Qur’an benar-benar kalam ilahi. Sungguh sangat disayangkan bila kita melewatkan malam baik ini yang terjadi hanya sekali setiap tahunnya.
Subhanallah. Tiada kata yang mampu mewakili rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala yang telah menurunkan undang-undang kehidupan ummat manusia untuk menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Bayangkan jika tidak ada suatu aturan dalam Al-Qur’an? Apa jadinya manusia di muka bumi ini? mereka akan bertindak semena-mena dan seenaknya sendiri. Astaghfirullahal’adzim. Semoga Allah Swt menjadikan kita seseorang yang terus berada di jalan-Nya dan mampu bersyukur tiada habisnya atas ciptaan-Nya. Semoga Allah Swt melindungi kita semua. Dzat yang Maha Bijaksana Lagi Maha Terpuji
No comments:
Post a Comment